Banner 46

Photobucket

Cuci Tangan Dapat Menyelamatkan Jiwa

Posted by Komunitas Pamsimas Hulu Sungai Selatan on - -

Tahukah anda, ternyata hanya prilaku sederhana cuci tangan pakai sabun dapat menyelamatkan jiwa, terutama bagi bayi dan anak-anak?

Cuci tangan dengan bersih, menggunakan sabun terbukti dapat menurungkan angka kematian bayi dan anak-anak. Penyakit penyebab kematian tertinggi bagi balita (bayi dibawah lima tahun) tersebut adalah diare dan pneumonia. Diare merupakan penyakit buang air besar yang tidak normal atau berlebihan tiga kali dalam sehari bahkan lebih bercampur cairan berlendir bahkan darah, sedangkan pneumonia merupakan penyakit radang paru-paru.

Kedua penyakit ini disebabkan lingkungan dan perilaku manusia yang tidak sehat. Berdasarkan data WHO, setiap jam sekitar 170 anak balita di dunia meninggal karena diare. Kejadian diare akut pada setiap anak balita rata-rata di dunia terjadi tiga kali dalam setahun. Kira-kira satu dari lima anak yang terserang diare berakhir dengan kematian, sehingga kurang lebih 1,5 juta Balita di dunia meninggal karena diare setiap tahunnya. Saat ini pneumonia dan diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia dan global, kematian bayi usia 29 hari hingga 11 bulan sangat tinggi 55,2 persen, sedangkan anak usia 4-11 tahun 40,9 persen. Sekitar 56 persen akibat diare, selebihnya penyakit pneumonia.

“Menurut WHO, Pneumenia merupakan penyebab kematian tunggal pada anak terbesar didunia. Telah menghilangkan dua juta nyawa balita (20% dari seluruh kematian bayi di dunia), setiap tahun terdapat 155 juta kasus pneumenia, dan Indonesia merupakan peringkat ke-6 dunia,” prihatin  dr Ade Nirmala Chandra yang juga Profesional Marketing Manager Lifebuoy, pada media briefing di FX Lifestyle, Kamis 29 September.

Di Indonesia, angka kesakitan diare masih tinggi dan sering menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang berujung pada kematian. Hasil kajian Morbiditas Diare di Masyarakat (2010) menunjukkan episode kejadian diare pada bayi dan balita rata-rata 1-2 kali dalam setahun, dan angka kesakitan diare pada semua golongan umur masih cukup tinggi rerata 411 per 1.000 penduduk. Bahkan perilaku para ibu sebelum menyusui anaknya dengan tidak mencuci tangan dan puting mencapai 62,6%.

Kabar gembiranya adalah penyakit ini dapat dicegah dan dihindari dengan hal yang sangat sederhana, yaitu membiasakan cuci tangan dengan sabun hingga bersih. Untuk itu dunia pun telah mencanangkan Global Handwashing Day atau Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) setiap tanggal 15 Oktober sejak delapan tahun lalu, event internasional ini telah dilaksanakan di lebih 70 negara, termasuk Indonesia telah mengikutinya selama empat tahun terakhir ini. “Tahun ini, PT Unilever Indonesia melalui brand sabun kesehatan Lifebuoy, kembali bersinergi dengan Kemitraan Pemerintah-Swasta dan Kementerian Kesehatan, akan menggelar serangkaian kegiatan mengkampanyekan CTPS untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Diantaranya kegiatan HCTPS Nasional, melibatkan murid-murid dan guru sekolah dasar di 746 sekolah dan ibu-ibu PKK di 33 kantor TP PKK provinsi. Dan pemilihan dokter cilik di delapan kota, termasuk Makassar,” ujarnya.

Brand Building Director Skin & Cleansing PT Unilever Indonesia, Eka Sugiarto menambahkan, HCTPS fokus pada anak-anak karena mereka menderita diare dan ISPA secara tidak proposional. Selain itu, penelitian juga menunjukkan anak-anak merupakan kelompok masyarakat yang paling enerjik, antusias, dan terbuka untuk ide-ide baru.”Mereka juga dapat menjadi agen perubah untuk meningkatkan budaya CTPS di komunitas mereka. Makanya dilakukan pemilihan dokter cilik,”yakinnya.

Diharapkan CTPS menjadi budaya masyarakat, terutama sebelum makan dan setelah dari toilet. Kebiasaan sederhana ini terbukti mampu menyelamatkan lebih banyak jiwa dibanding vaksin atau intervensi medis lainnya, diharapkan juga dapat memangkas lebih dari separuh jumlah kematian akibat diare dan seperempat kematian akibat ISPA. Sehingga dapat memenuhi salah satu tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals/MDGS) yaitu target untuk mengurangi dua pertiga (70%) kematian anak di bawah usia lima tahun pada 2015.


Share/Bookmark
Categories:

    Kegiatan CLTS

    Pamsimas_CLTS Slideshow: Pamsimas’s trip to Kandangan (near Banjarmasin), Kalimantan, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Banjarmasin slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.

    Promkes di Sekolah

    Pamsimas_Promkes di Sekolah Slideshow: Promkes’s trip to Kandangan (near Banjarmasin), Kalimantan, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Banjarmasin slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.

    Kegiatan Pelatihan

    Pamsimas_Pelatihan Slideshow: Pelatihan’s trip to Kandangan (near Banjarmasin), Kalimantan, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Banjarmasin slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.

    Personil

    Personil Hss Slideshow: Pamsimas’s trip to Kandangan (near Banjarmasin), Kalimantan, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Banjarmasin slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.