Kalimantan Post - Pemerintah Provinsi Kalsel berkeinginan memenuhi pencapaian Water Supply and Sanitation - Millenium Development Gols (WSS - MDGS), guna meningkatkan penduduk yang mempunyai akses air minum dan sanitasi dasar pada tahun 2015.
Keinginan Pemprov Kalsel, masyarakat mempunyai layanan sanitasi masyarakat dan akses minum sampai tingkat pedesaan yang berbasis masyarakat sekarang ini terus digalakkan Pamsimas, ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalsel, Ir.H. Muhammad Arsyadi ME, pada saat membuka pelatihan Fasilitator Masyarakat Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahap I, di Banjarmasin, Kamis (16/4) lalu.
Tetapi, ujarnya, untuk mewujudkan usaha, ini diperlukan dukungan finansial guna membiayai investasi yang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kemampuan pelayanan kepada masyarakat, baik untuk investasi fisik dalam bentuk sarana dan prasarana, maupun investasi non fisik yang terdiri dari manajemen, teknis dan pengembangan sumber daya manusia.
Karena, ujarnya, Pamsimas merupakan salah satu program dan aksi nyata Pemerintah Pusat dan Daerah dengan dukungan Bank Dunia, untuk penyediaan air minum, sanitasi sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama dalam menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lainnya, yang ditularkan melalui air dan lingkungan.
Kepala Satker Air Minum Kalsel, Azan Syariful Muaz MT, mengatakan maksud tujuan dilaksanakan kegiatan pelatihan, supaya ada kesamaan pandang antar sesama fasilitator masyarakat terhadap paradigma, pendekatan dan konsep Pamsimas.
Selain itu, agar tercapainya fasilitator masyarakat yang memahami dan meyakini paradigma pendekatan dan konsep Pamsimas, yang merupakan jawaban yang jitu terhadap persoalan air minum dan sanitasi, tergasnya.
Untuk itu, ujarnya, diharapkan fasilitator masyarakat mempunyai pemahaman terhadap konsep-konsep Pamsimas, fasilitator masyarakat dapat menjalankan peran dan tugasnya dalam memfasilitasi pengendalian program penyediaan air minum, sanitasi dan kesehatan yang berbasis pada masyarakat.
Sedangkan, materi dalam pelaksanaan pelatihan, ini sesuai dengan yang diadakan Pamsimas Pusat yang meliputi Orientasi Belajar dan Gambaran Umum Pamsimas, Pemberdayaan Kesetaraan Gender, Kelompok Miskin, kesinambungan, identifikasi masalah dan analisa kebutuhan (IMAS), prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB).
(Sumber : Kalimantan Post edisi Sabtu, 18 April 2009)
Keinginan Pemprov Kalsel, masyarakat mempunyai layanan sanitasi masyarakat dan akses minum sampai tingkat pedesaan yang berbasis masyarakat sekarang ini terus digalakkan Pamsimas, ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalsel, Ir.H. Muhammad Arsyadi ME, pada saat membuka pelatihan Fasilitator Masyarakat Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahap I, di Banjarmasin, Kamis (16/4) lalu.
Tetapi, ujarnya, untuk mewujudkan usaha, ini diperlukan dukungan finansial guna membiayai investasi yang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kemampuan pelayanan kepada masyarakat, baik untuk investasi fisik dalam bentuk sarana dan prasarana, maupun investasi non fisik yang terdiri dari manajemen, teknis dan pengembangan sumber daya manusia.
Karena, ujarnya, Pamsimas merupakan salah satu program dan aksi nyata Pemerintah Pusat dan Daerah dengan dukungan Bank Dunia, untuk penyediaan air minum, sanitasi sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama dalam menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lainnya, yang ditularkan melalui air dan lingkungan.
Kepala Satker Air Minum Kalsel, Azan Syariful Muaz MT, mengatakan maksud tujuan dilaksanakan kegiatan pelatihan, supaya ada kesamaan pandang antar sesama fasilitator masyarakat terhadap paradigma, pendekatan dan konsep Pamsimas.
Selain itu, agar tercapainya fasilitator masyarakat yang memahami dan meyakini paradigma pendekatan dan konsep Pamsimas, yang merupakan jawaban yang jitu terhadap persoalan air minum dan sanitasi, tergasnya.
Untuk itu, ujarnya, diharapkan fasilitator masyarakat mempunyai pemahaman terhadap konsep-konsep Pamsimas, fasilitator masyarakat dapat menjalankan peran dan tugasnya dalam memfasilitasi pengendalian program penyediaan air minum, sanitasi dan kesehatan yang berbasis pada masyarakat.
Sedangkan, materi dalam pelaksanaan pelatihan, ini sesuai dengan yang diadakan Pamsimas Pusat yang meliputi Orientasi Belajar dan Gambaran Umum Pamsimas, Pemberdayaan Kesetaraan Gender, Kelompok Miskin, kesinambungan, identifikasi masalah dan analisa kebutuhan (IMAS), prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB).
(Sumber : Kalimantan Post edisi Sabtu, 18 April 2009)